Algoritma merupakan teknik penyusunan
langkah-langkah penyelesaikan masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata
terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
Ciri Algoritma :
- 1. Mempunyai awal
dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian
tigas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
- Setiap langkah
harus didefinisikan sehingga tidak memiliki makna ganda, tidak membingungkan.
- Memiliki masukan
atau kondisi awal.
- Memiliki
keluaran atau kondisi akhir.
- Algoritma harus
efektif, bila diikuti dengan benar, maka akan menyelesaikan persoalan.
Algoritma bisa ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya :
Proses
|
Algoritma
|
Contoh
langkah
|
Membuat
kue
|
Resep
kue
|
Campurkan
200 gram gula, 400 gram terigu dan 5 butir telur, kemudian diaduk hingga
menjadi adonan.
|
Menggunakan
TV
|
Buku
petunjuk
|
Pastikan
kabel power sudah disambungkan ke sumber listrik, kemudian tekan tombol power
hingga lampu indicator merah menyala.
|
Praktikum
kimia
|
Petunjuk
praktikum
|
Campurkan
15 ml asam nitrat ke dalam 15 ml natrium hidrolsida.
|
Ketika suatu pekerjaan
akan dilakukan maka tanpa sadar otak kita merencanakan bagaimana pekerjaan itu
akan dilaksanakan, misalkan ketika kita ingin makan siang di suatu restaurant.
Di dalam benak kita akan muncul rencana, diantaranya :
1. Cari restaurant terdekat.
2. Bergerak menuju lokasi.
3. Setelah sampai, mencari tempat memesan makanan.
4. Memesan makanan sesuai selera.
5. Membayar harga pesanan.
6. Meneriam pesanan.
7. Mencari tempat duduk yang kosong.
8. Menikmati makanan.
9. Meninggalkan restaurant.
Langkah rinci yang kita lakukan ini meupakan
algoritma untuk menyelesaikan masalah makan siang.
Sifat Algoritma
Berdasarkan ciri algoritma yang dipaparkan di atas
dapat disimpulkan bahwa algoritma memiliki sifat, yaitu:
- Input, suatu
algoritma memiliki input atau nilai awal sebelum dilaksanakan, bisa berupa
nilai-nilai peubah yang diambil dari suatu himpunan.
- Output, suatu
algoritma akan menghasilakan output setelah dilaksanakan atau algoritma akan
mengubah input menjadi output.
- Definiteness,
langkah-langkah yang dituliskan terdefinisi dengan jelas sehingga mudah
dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
- Finiteness,
suatu algoritma harus memberikan hasil akhir setelah sejumlah langkah
dilaksanakan terhadap setiap kondisi akhir yang diberikan.
- Effectiveness,
setiap langkah dalam algoritma bisa
dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya
didapatkan solusi yang sesuai dengan harapan.
- Generality, langkah-langkah
algoritma berlaku untuk setiap himpunan masukan yang sesuai dengan persoalan
yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Suatu algortima dapat
ditulis dalam bahasa sehari-hari seperti contoh diatas. Namun cara seperti itu
masih sulit untuk diimplementasikan dalam bahasa pemrograman computer. Oleh
karena itu, setiap algoritma memerlukan langkah “konversi” ke suatu bahasa pemrograman agar dapat
dilaksanakan dalam menggunakan pemrograman computer.sebenarnya suatu algoritma
juga dapat langsung ditulis dalambentik bahasa program tertentu, namun
algoritma seperti itu hanya bisa digunakan dalam bahasa program itu saja,
sehingga jika ingin mengimplikasikannya dalam bahasa program yang lain, maka
harus diubah terlebih dahulu. Oleh karena itu diperlukan penulisan algoritma
yang mudah diimplementasikan dalam semua bahasa program.
Demikian, tentang algoritma semoga bermanfaat...