Senin, 27 Mei 2013

Algoritma


Algoritma merupakan teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaikan masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
Ciri Algoritma :
  1. 1.    Mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tigas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
  2.       Setiap langkah harus didefinisikan sehingga tidak memiliki makna ganda, tidak membingungkan.
  3.       Memiliki masukan atau kondisi awal.
  4.       Memiliki keluaran atau kondisi akhir.
  5.       Algoritma harus efektif, bila diikuti dengan benar, maka akan menyelesaikan persoalan.

Algoritma bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya :
Proses
Algoritma
Contoh langkah
Membuat kue
Resep kue
Campurkan 200 gram gula, 400 gram terigu dan 5 butir telur, kemudian diaduk hingga menjadi adonan.
Menggunakan TV
Buku petunjuk
Pastikan kabel power sudah disambungkan ke sumber listrik, kemudian tekan tombol power hingga lampu indicator merah menyala.
Praktikum kimia
Petunjuk praktikum
Campurkan 15 ml asam nitrat ke dalam 15 ml natrium hidrolsida.

Ketika suatu pekerjaan akan dilakukan maka tanpa sadar otak kita merencanakan bagaimana pekerjaan itu akan dilaksanakan, misalkan ketika kita ingin makan siang di suatu restaurant. Di dalam benak kita akan muncul rencana, diantaranya :
1.      Cari restaurant terdekat.
2.      Bergerak menuju lokasi.
3.      Setelah sampai, mencari tempat memesan makanan.
4.      Memesan makanan sesuai selera.
5.      Membayar harga pesanan.
6.      Meneriam pesanan.
7.      Mencari tempat duduk yang kosong.
8.      Menikmati makanan.
9.      Meninggalkan restaurant.
Langkah rinci yang kita lakukan ini meupakan algoritma untuk menyelesaikan masalah makan siang.
Sifat Algoritma
Berdasarkan ciri algoritma yang dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa algoritma memiliki sifat, yaitu:
  1. Input, suatu algoritma memiliki input atau nilai awal sebelum dilaksanakan, bisa berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari suatu himpunan.
  2. Output, suatu algoritma akan menghasilakan output setelah dilaksanakan atau algoritma akan mengubah input menjadi output.
  3. Definiteness, langkah-langkah yang dituliskan terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
  4. Finiteness, suatu algoritma harus memberikan hasil akhir setelah sejumlah langkah dilaksanakan terhadap setiap kondisi akhir yang diberikan.
  5. Effectiveness, setiap langkah dalam algoritma  bisa dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi yang sesuai dengan harapan.
  6. Generality, langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan masukan yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.

Suatu algortima dapat ditulis dalam bahasa sehari-hari seperti contoh diatas. Namun cara seperti itu masih sulit untuk diimplementasikan dalam bahasa pemrograman computer. Oleh karena itu, setiap algoritma memerlukan langkah “konversi”  ke suatu bahasa pemrograman agar dapat dilaksanakan dalam menggunakan pemrograman computer.sebenarnya suatu algoritma juga dapat langsung ditulis dalambentik bahasa program tertentu, namun algoritma seperti itu hanya bisa digunakan dalam bahasa program itu saja, sehingga jika ingin mengimplikasikannya dalam bahasa program yang lain, maka harus diubah terlebih dahulu. Oleh karena itu diperlukan penulisan algoritma yang mudah diimplementasikan dalam semua bahasa program.
Demikian, tentang algoritma semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar